Senin, 17 Desember 2012

Kumpulan Opiniku


PERTAHANKAN OSPEK!
Ospek merupakan salah satu program rutin kampus pada setiap penerimaan mahasiswa baru. Tujuan ospek sangat jelas yaitu memberi orientasi program studi dan pengenalan kampus. Disamping itu target utama yang ingin dicapai pada setiap ospek yakni perkenalan dan pertemanan antar sesama mahasiswa.
Selain itu mahasiswa yang mengikuti ospek mendapat keuntungan lebih diantaranya mengenal kampus lebih baik, mudah dalam mengurus administrasi kampus, hingga mendapat banyak teman selain dari program studi dan fakultas masing-masing. Betapa malunya sebagai mahasiswa jika ditanya oleh orang luar mengenai kampusnya sendiri, kemudian ia tidak bisa menjawab. Dengan ospek secara tidak langsung membina kekeluargaan diantara kalangan mahasiswa.
Alangakah “naif” jika ada opini bahwa ospek lebih baik dihapuskan, karena tindakan segelintir oknum senior mahasiswa di kampus tersebut. Tidak semua senior pada setiap kampus memiliki pemikiran dan etika penuh kekerasan, bahkan banyak senior berprestasi memberikan pendapat dan masukan kepada mahasiswa baru.
Jadi mari kita diskusikan dan merumuskan pola ospek yang benar, sehingga “trauma negatif” ospek akan hilang dari persepsi masyarakat. Dengan  dukungan berbagai pihak khususnya orang tua, mahasiswa senior, dan kampus akan membuat ospek yang ideal sesuai dengan target yang ingin dicapai.
(Untuk edisi kompas kampus rubrik “argumentasi” edisi 21 Juni 2011 )

LAMA LULUSNYA

Semua mahasiswa pasti ingin berorganisasi dan mengembangkan potensinya. Namun menjadi pengurus ‘BEM’ bukan salah satu pilihan yang bagus, karena banyak menyita waktu belajar. Disamping itu konsentrasi menjadi terbelah dan tidak terfokus dengan baik. Disisi lain menjadi mahasiswa yang bertugas untuk belajar juga aktif dipengurusan ‘BEM’.
Banyak pengurus ‘BEM’ berstatus mahasiswa abadi dikarenakan padatnya jadwal kuliah dan kegiatan menjadi pengurus. Belum lagi dicap sebagai mahasiswa pemberontak oleh pihak kampus dan dosen.  Tetapi tidak semua pengurus ‘BEM’ seperti itu banyak dari mereka lulus tepat waktu dan berprestasi. Jadi persepsi buruk terbentuk dari dominannya keburukan segelintir oknum pengurus yang tidak bias mengatur waktu dengan baik.
(Untuk edisi kompas kampus rubrik “argumentasi” edisi 28 Juni 2011 )



IKUTI KATA HATI

Setiap mahasiswa pasti memiliki niat dan tujuan masing-masing setelah lulus kuliah. Dan untuk mewujudkannya kebanyakan mahasiswa pasti melakukan hal-hal yang dapat membantu meraih tujuan tersebut. Tapi banyak mahasiswa yang melupakan niat dan tujuan itu. Faktor putus asa dan tidak memiliki pendirian kuat membuat mimpi mereka hilang begitu saja.
Menjadi pengusaha atau pegawai merupakan pilihan bebas bagi setiap mahasiwa. Jika ada yang memilih menjadi pengusaha ia harus siap memimpin orang banyak. Sebaliknya menjadi pegawai harus siap dipimpin oleh orang lain. Setiap pilihan memiliki resiko masing-masing tergantung mahasiswa itu sendiri. Namun ada satu kunci pada setiap pilihan yaitu ‘ikuti kata hati’, karena dengan hal itu setiap pilihan akan selalu indah.

Dicari Pemimpin Bijak dan Nasionalis!



Dicari Pemimpin Bijak dan Nasionalis!

Tak terasa kita telah menginjak tahun 2012 dan banyak sekali moment penting telah terjadi sepanjang 2011. Mulai dari runtuhnya jembatan Kutai Kertanegara dan kekerasan Mesuji menutup tahun dengan kelam. Namun kedua masalah itu hanyalah menjadi perbincangan dan perdebatan dibeberapa stasiun tv swasta tanpa ada penyelesaian nyata. Khusus dalam kejadian Mesuji SBY hanya membentuk TPF bukannya memerintahkan mentri terkait untuk mengusut penyebab kejadian itu. Selain itu hingga saat ini koordinasi antar mentri pun tidak maksimal. Pencapaian target infrastruktur 2012 pun dikebut, karena faktor tersebut penyebab investasi kurang maksimal.
Senin, 2 januari 2012 SBY membuka perdagangan saham di gedung BEI ditemani  Menko Perekonomian sekaligus besan Hatta Rajasa. Kejadian ini berindikasi bahwa pemerintahan hanya fokus pada sektor non riil bukan riil. Pencapaian target ekonomi 6.5% hanya menguntungkan kalangan menengah ke atas. Padahal dengan mengenjot sektor riil khususnya UMKM target ekonomi 6.5% bisa dicapai dengan mudah, bahkan 10% bukan isapan jempol. Kebijakan yang dianut oleh pemerintahan pusat diadopsi oleh pemerintahan daerah dimana investasi dikejar dengan mengorbankan ekonomi kerakyatan. Lahan pertanian, perkebunan, bahkan perikanan digusur hanya demi sebuah mall saja.
 Bijak menurut KBBI adalah selalu menggunakan akal budi, jadi perlu sekali sifat tersebut dalam membangun ekonomi Indonesia yang pada dasarnya adalah negara agraris. Dan nasionalis menurut KBBI adalah pecinta nusa dan bangsa. Untuk itulah pemimpin super bijak dan nasionalis perlu dicari dan dijadikan sebagai presiden Indonesia. Jika menengok dan meniru gaya Hugo Chaves presiden Venezuela, maka makmurlah Indonesia ditambah lagi saat ini ia telah menasioanlisasi Exxon dengan hanya memberi kompensasi 10%. Sebuah keberanian sebagai salah satu penghasil minyak bumi terbesar di Amerika Selatan. Selain itu siapa tidak mengenal presiden Iran Ahmad Dinejad yang sangat tidak disukai Amerika Serikat karena dinilai terlalu diktator dan tidak demokratis. Padahal ia adalah salah satu pemimpin dunia yang bijak dan nasionalis meskipun banyak yang tidak sependapat dengannya.
Khusus dalam negri sosok pemimpin bijak dan nasionalis adalah walikota Solo Joko Widodo adalah tipe idaman di 2014. Jokowi hanya satu pemimpin di Indonesia yang memanusiakan pedagang kaki lima dan kalangan rakyat jelata, terbukti dengan tidak adanya satpol PP di Solo. Selain itu Jokowi terkenal dengan kebijakan ekonomi kerakyatan dan melestarikan cagas budaya di Solo, lihat saja hanya ada 2 mall di kota tersebut. Dan yang paling hebat adalah dia tidak menggunakan mobil dinas baru yang mahal melainkan menggunakan mobil dinas berusia 11 tahun, salutnya beliau berganti mobil dinas dengan menggunakan karya siswa SMKN 2 Surakarta. Saat menjajal mobil tersebut Jokowi terlihat sumringah
Dari paparan di atas jelas bahwa Jokowi memiliki perpaduan gaya kepemimpinan yang bijak ala Hatta dan nasionalis ala Soekarno, sebuah kombinasi dahsyat untuk  menyembuhkan Indonesia yang sedang sakit kronis. Majulah Indonesiaku!